Deli Serdang, Patroliberita.com | Aktivitas cetak sawah di lahan sawit yang masih produktif milik PTPN 1 regional 1 masih terus berlangsung tanpa hambatan di lahan area Kebon Bandar Klippa HGU Aktif No.113 Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Selasa 15 Juli 2025.
Puluhan hektare di cetak sawah oleh mafia tanah atau penggarap dengan menggunakan dua unit alat berat excavator.
Dugaan adanya praktek suap yang dilakukan mafia penggarap terhadap pihak PTPN 1 regional 1 hal ini membuktikan tidak tersentuh nya para mafia penggarap dalam menjalankan bisnis haramnya.
Situasi ini berlangsung sudah bertahun-tahun tanpa pengawasan dari pihak PTPN 1 regional 1. Ironisnya, manajer PTPN 1 regional 1 diduga membiarkan dan menutup mata terhadap kondisi ini.
Warga setempat, yang enggan disebut namanya, menyatakan bahwa mereka tidak pernah melihat tindakan apapun dari PTPN 1 regional 1 untuk merawat tanaman produktif, apalagi menjaga pohon sawit yang diduga telah diracun kemudian di cetak sawah oleh mafia tanah atau penggarap.
"Diduga pihak PTPN 1 regional 1 tidak pernah terlihat melakukan perawatan tanaman sawit yang masih produktif. Apalagi, pihak PTPN 1 regional 1 juga tidak pernah terlihat melakukan penjagaan terhadap pohon sawit yang masih produktif, sehingga mafia tanah atau penggarap bebas menyuntikkan racun pada pohon sawit yang masih produktif hingga cetak sawah, " ungkapnya.
Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat potensi besar yang dimiliki lahan sawit tersebut jika dikelola dengan baik.
Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah ini dan mengembalikan lahan sawit ke kondisi produktifnya.
Tanaman sawit yang produktif seharusnya menjadi aset penting bagi PTPN 1 regional 1 dan negara, namun tanpa pengawasan dan perawatan yang memadai, aset ini menjadi terbengkalai dan disalahgunakan.
Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa lahan sawit dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
(Team)
Posting Komentar